DP Masa Bhakti: 2010-2011 GUDEP MJL 07.127 - 07.128 |
1. Bapak
Pandu Dunia Lord Robert Stephenson Smyth
Baden-Powell of Gilwell
2. Lord
Baden-Powell yang mempunyai nama kecil Robert Stephenson Smyth lahir pada 22
Februari 1857 di London Inggris, meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri,
Kenya, Afrika.
3. Awal
tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan
yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting
For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki
dengan nama Boys Scout.
4. Pada
1910, Baden Powell meminta pengunduran diri dari tentara dengan pangkat terkhir
Letnan Jendral. Beliau mendapat gelar
Lord (Kesatria) dari Raja George pada tahun 1929.
5. Lord Robert Stephenson Smyth
Baden-Powell of Gilwell (22 Februari 1857- 8 Januari 1941): “Scouting is
not a science to be solemny studied, not is it a collection of doctrine and
texts. NO! it is a jolly game in the out of doors, where boy-men and boy can go adventuring
together as leader and ... younger brothers, picking up health and happiness,
handicraft and helpfulness.”
Artinya “Kepanduan/ kepramukaan bukan suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula suatu
kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah. Bukan! Itu adalah suatu
permainan yang menyenangkan di alam terbuka, dimana orang dewasa dan anak-anak
pergi bersama-sama. mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina
kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan
dan kesediaan memberikan pertolongan”
6. Dari
sahabatnya yang bernama W.F.de Bois Macleren, Boden-Powell mendapat sebidang
tanah di Chingford, yang digunakan sebagai tempat pendidikan pembina Pramuka.
Tempat ini terkenal dengan nama Gillwel Park.
7. Tahun
1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan
untuk wanita dengan nama Girl Guides.
8.
Agnes Baden Powel- adik dari bapak
kepanduan sedunia, Robert Baden Powell, pada tahun 1910 ditunjuk menjadi
presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya
menamakan organisasi tersebut Rosebud,
yang kemudian berganti menjadi Brownies
(Girl Guide) pada 1914 . Agnes
mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave BAden
Powell, Istri dari Lord Baden-Powell
9.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia
yang pertama di Olympia Hall,
London.
2)
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
3)
Tahun 1929 Jambore III di
Arrow Park, Birkenhead, Inggris
4)
Tahun 1933 Jambore IV di
Godollo, Budapest, Honggaria
5)
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
6)
Tahun 1947 Jambore VI di
Moisson, Perancis
7)
Tahun 1951 Jambore VII di Salz
Kamergut, Austria
8)
Tahun 1955 Jambore VIII di Sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
9)
Tahun 1959 Jambore IX di
Makiling, Philipina
10) Tahun
1963 Jambore X di Marathon, Yunani
11) Tahun
1967 Jambore XI di Idaho,
Amerika Serikat
12) Tahun
1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
13) Tahun
1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
14) Tahun
1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
15) Tahun
1983 Jambore XV di Kananaskis,
Alberta, Kanada
16) Tahun
1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
17) Tahun
1991 Jambore XVII di Korea Selatan
18) Tahun
1995 Jambore XVIII di Belanda
19) Tahun
1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
20) Tahun
2003 Jambore XX di Thailand
21)
Tahun 2007 Jambore XXI di London Ingris
22) Tahun 2011 Jambore XXII di Bumi
Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia 27 Juli s.d. 08 Agustus
10. Pada
tahun 1920 saat diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London. Lord Baden-Powell mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu
Baden-Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The
World).
11. Pelaksanaan
Jambore kali ini mengambil tema Simply
Scoutig (Pramuka yang sederhana).
Kegiatan ini sebagai kesempatan bagi anggota Pramuka di seluruh dunia, untuk
bertemu dan belajar mengenai gerakan pramuka sedunia. Anggota Pramuka Sedunia
saat ini mencapai sekitar 38 juta orang. Wartawan Kompas.com, Ester Lince
Napitupulu, dari Kristianstad, Rabu, melaporkan, peserta terdiri atas anggota
Pramuka berusia 14-18 tahun dan orang dewasa. Mereka akan menjalani berbagai
kegiatan mulai dari permainan, diskusi, hingga pagelaran budaya yang dimulai
dengan upacara pembukaan pada Kamis malam hingga 6 Agustus mendatang
12. Sebanyak
133 anggota Pramuka penggalang dan penegak Indonesia, termasuk dari Pesantren
Gontor, bergabung bersama pramuka pelajar sedunia lainnya. Mereka akan tinggal
di tenda, memasak makanan sendiri, dan melakukan bergam aktivitas luar ruangan
baik di dalam bumi perkemahan maupun di wilayah penduduk bersama-sama dengan
anggota pramuka dari berbagai negara. Kontingen
Pramuka Indonesia kali ini dipimpin Brata T Hardjosubroto. Kontingen pramuka
pelajar Indonesia dibagi menjadi empat pasukan, yang terdiri dari dua pasukan
garuda (putra) dan dua pasukan melati (putri).
13. Melacak
kedatangan Baden Powell ke Indonesia; 22
Februari 2008, tanggal yang diperingati para pandu di
seluruh dunia sebagai Hari Baden-Powell
atau diistilahkan juga dengan Founder's
Day di kalangan pandu putera, dan Thinking
Day di kalangan pandu puteri. Sebenarnya, data tentang kedatangan Baden-Powell pernah diungkapkan
dalam buku Patah Tumbuh Hilang Berganti-75 Tahun Kepanduan dan Kepramukaan yang
diterbitkan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka pada 1987. Di
halaman 25 buku tersebut terdapat subjudul
"Peristiwa kedatangan Baden Powell dan Jambore Dunia". Di situ dituliskan antara lain, "Suatu peristiwa
yang tidak mudah dilupakan adalah kedatangan Lord Baden Powell of Gilwell dan
Lady Baden Powell di Indonesia, pada tanggal 3 Desember 1934, dalam rangka kunjungan keliling ke beberapa
negara, waktu kembali dari Jambore di Australia. Baden Powell melihat keadaan
dan perkembangan organisasi kepanduan di Indonesia, yang biarpun pada waktu itu
Indonesia dijajah oleh Belanda, namun perkumpulan kepanduannya berkembang
sangat pesat dan menggembirakan.
14. Nama Bapak Pandu Sedunia ditulis Baden Powell,
padahal seharusnya Baden-Powell dengan garis sambung
15. Kedatangan Baden-Powell ke Indonesia yang
ketika itu masih berada dalam jajahan Belanda dan dinamakan Hindia-Belanda
(Nederlands Indie/Dutch East Indies) bukan 3 Desember 1934 melainkan 4 Desember
1934. Baden-Powell juga bukan datang ke Indonesia, waktu kembali dari
Australia. Justru Baden-Powell beserta istri dan dua anak perempuannya ke
Indonesia terlebih dulu, baru ke Australia untuk menghadiri jambore di
"Negeri Kanguru".
16. Jambore Nasional:
1)
Tahun 1973 di Cibubur, Jakarta
2) Tahun
1977 di Sibolangit, Sumatra Utara (1-20 Juli 1977)
3) Tahun 1981 Cibubur, Jakarta (18-25 Juni 1981)
4) Tahun
1986 Cibubur, Jakarta (21-28 Juni 1986)
5) Tahun
1991 Cibubur, Jakarta (15-22 Juni 1991)
6) Tahun
1996 Cibubur, Jakarta (26 Juni-4 Juli 1996)
7) 2001
Baturaden Jawa Tengah (3-12 Juli 2001)
8) Tahun
2006 Jatinangor, Jawa Barat (26 Juni-4 Juli 2006)
9) Tahun 2011
Sumatra Selatan (02 Juli - 09 Juli 2011)
17. Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof.
Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H menilai Sumatera Selatan sudah sangat siap
sebagai penyelenggara Jambore Nasional (Jamnas) yang akan digelar tanggal 2-9
Juli 2011. Jamnas yang akan digelar di kawasan Agrowisata Danau Teluk Gelam,
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan diikuti oleh sekitar 20 ribu anggota
Gerakan Pramuka dari berbagai Provinsi di Indonesia dan perwakilan
negara-negara Asia Tenggara.
18. Wakil Ketua Kwarnas, Kak Amoroso Katamsi,
Sekretaris Jenderal Kwarnas Kak Dr. Joedyaningsih SW, M.Sc (PH), dan Kepala
Lembaga Pendidikan Kader Nasional Gerakan Pramuka Kak Djoko Mursito
19. Ketua
Organisasi Pramuka Sedunia Simon Hang-Bock Rheee
dan pengurus lainnya hadir pada hari ulang tahun Pramuka ke-50 di Cibubur,
Jakarta Timur, Ahad 14 Agustus 2011 petang.
20. Simon
Rhee yang di Korea menjabat Senior Director Hanmi Global Construction
Management Firm, unit di bawah Grup Samsung. Gerakan Pramuka yang beranggotakan
15 juta merupakan yang terbesar di antara negara anggota World Organization of the Scout Movement (WOSM).
21. Gerakan
Pamuka adalah anggota World Organization of
the Scout Movement (WOSM), World Organization of the Scout Movement Asia Pacific Region (APR)
dan Asean Scout Association for Regional Cooperation (ASARC).
22. Hari
Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan
Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi
Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010
tentang GERAKAN PRAMUKA
23. LT V
adalah Lomba Tingkat yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Nasional
(Nasional) dengan peserta dari perwakilan masing-masing Kwartir Daerah yang ada
di Indonesia.
Lomba Tingkat
bersifat berjenjang. Artinya, pemenang pada suatu tingkatan akan mewakili
mengikuti Lomba Tingkat di tingkat atasnya.
Daftar
pelaksanaan Lomba Tingkat Nasional (LT V):
No Tahun Tempat Tanggal Keterangan
01 1966 Cijantung,
Jakarta 1 – 4 Agustus 1966 LT 5 ke-1
02 1982 Cibubur,
Jakarta 7 – 14 Agustus 1982 LT 5 ke-2
03 1987 Cibubur,
Jakarta 9 – 14 Agustus 1987 LT 5 ke-3
04 1990 Cibubur,
Jakarta 12 – 20 Desember 1990 LT 5 ke-4
05 1994 Cibubur,
Jakarta 12 – 17 Desember 1994 LT 5 ke-5
06 1998 Cibubur,
Jakarta 5 – 9 Juli 1998 LT 5 ke-6
07 2002 Cibubur,
Jakarta 5 – 11 Juli 2002 LT 5 ke-7
Regu Berprestasi
Tinggi Putra = Regu Beruang Kwartir Daerah Kalimantan Timur
08 2007 Cibubur,
Jakarta 24 – 30 Juli 2007 LT
5 ke-8
Regu berprestasi tinggi putra :
Regu Kelinci dari Kwartir Daerah Lampung,
Putri: Regu padi Kwartir Daerah
Jawa Timur
Materi
dalam Lomba Tingkat biasanya dikelompokkan dalam empat kelompok kegiatan yang
yaitu:
1) Agama,
Mental, Spiritual dan Pembentukan Watak, yang meliputi; Ibadah, Siraman Rohani
dan upacara.
2) Ketangkasan,
Olah raga dan Patriotisme, yang meliputi; olah raga, halang rintang, pionering,
aneka olah raga permainan berkelompok dan lainnya.
3) Kesehatan,
Ketrampilan, seperti; penguasaan teknik ketrampilan (komputer, memasak,
fotografi), seminar, kebersihan lingkungan, Pengetahuan Kepramukaan,
Penjelajahan, sandi, semaphore, morse dan lainnya.
4) Seni
dan Budaya, seperti; hasta karya dan kerajinan tangan, Pentas Seni, Api Unggun,
Gebyar Budaya, Peragaan busana dan lain sebagainya.
Kejuaraan
Tiap-tiap jenis
kegiatan diambil tiga regu putra dan tiga regu putri terbaik sebagai peraih
tergiat I, tergiat II dan tergiat III. Dan regu dengan peraih emas terbanyak
yang kemudian ditetapkan sebagai Regu Tergiat Umum. Regu inilah yang menjadi
juara umum.
24. Diterbitkannya
Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan
Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak
dan pemuda Indonesia
25. Penganugerahan Panji Gerakan Pramuka dari
Presiden RI Soekarno yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, pada tanggal
14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA
26. Pelantikan
Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan
Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada
tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA
27. Keputusan
Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka
yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang
ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda
Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam
menjalankan tugasnya.
28. Makna
Seragam Pramuka pendahulu kita memilih warna-warna tersebut bukan tanpa maksud
dan alasan, namun ada sebuah cerita yang mengandung makna dan menjadi cita2
yang ingin dibangun, agar seseorang yang mengenakan seragam pramuka ini menjadi
seorang pandu yang memiliki pribadi kesatria, menjadi generasi muda penerus
perjuangan bangsa dan setiap orang bangga mengenakannya. Coklat tua adalah warna tanah Indonesia... Coklat muda adalah warna air yang mengaliri tanah-tanah
Indonesia... dan Merah Putih adalah kibaran bendera Indonesia... sehingga
seorang pramuka digambarkan sebagai seorang pandu yang berpijak diatas tanah air Indonesia yang selalu siap sedia
untuk membela dan mempertahankan agar sang Merah Putih tetap berkibar di bumi
Nusantara
29. Bapak Pramuka Indonesia adalah
Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Lambang dari gerakan gerakan ini
adalah tunas kelapa karena seluruh bagian dari pohon kelapa bermanfaat.
Diharapkan dengan lambang itu, para pramuka bisa memberi banyak manfaat bagi
dirinya dan lingkungan sekitar.
30. Pramuka
Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka
penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai
dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika
rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda
Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928
31. Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan kesatuan
dari beberapa regu disebut Pasukan. Satu regu jumlah
anggotanya yang terbaik adalah 6 - 8
Pramuka Penggalang (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka tertanggal 30 November 2007) dan
dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu
itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari
mereka yang akan menjadi Pemimpin regu
Utama yang disebut Pratama
32. Pasukan
yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama. Dalam
Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu: 1) Penggalang Ramu 2)
Penggalang Rakit 3) Penggalang Terap.
33. Setiap
anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU (Syarat Kecakapan Umum) berhak
mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada
lengan baju sebelah kiri dibawah tanda regu
berwarna dasar merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan
gambar manggar (mayang) yakni nama
bunga pohon kelapa
34. Diterbitkannya
Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan
Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak
dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang
dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka
dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional,
namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah
untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai
HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
35. Gerakan
Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
36. Meskipun
Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka
diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah
Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14
Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka
37. Kiasan
topi pramuka Arti sebenarnya adalah
melindungi dari panas dan hujan. Arti kiasannya adalah Bahwa seorang Pramuka
dituntut untuk melindungi segenap Bangsa dan Negara dari segala ancaman
38. Kacu
berbentuk segitiga arti kiasannya adalah
menunjukan bahwa Pramuka menjalin hubungan manusia dengan manusia, manusia
dengan alam, dan manusia dengan Allah SWT. Ujung kacu sebelah kanan, artinya
adalah hubungan manusia dengan manusia, ujung kacu sebelah kiri, artinya adalah
hubungan manusia dengan alam, ujung kacu
sebelah atas, artinya adalah hubungan manusia dengan Allah.
39. Tali
peluit melintang artinya menunjukan bahwa kepulauan Indonesia terletak digaris
katulistiwa
40. Tanda Pelantikan disimpan
disebelah kiri, artinya bahwa orang itu siap untuk dilantik dan diuji
41. Dastring
arti sebenarnya adalah untuk menyatukan dua buah kacu, arti kiasannya adalah
Pramuka tiu harus mempersatukan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beberapa
suku
42. Tanda Pandu Sedunia, untuk
putra bergambar Bunga Erow. Untuk putri
bergambar Bunga Lili. Kedua lambang itu adalah lambang yang dipakai untuk
lambang pandu di Indonesia.
43. Pakaian celana warna
coklat tua, artinya tak mudah kotor atau bahwa Pramuka harus cinta tanah air, baju
warna coklat muda melambangkan padi yang sedang mengguning.
44. Tanda
Umum yaitu tanda yang dipakai secara
umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang telah dilantik, putera maupun
puteri, misalnya tanda tutup kepala, setangan leher, dan sebagainya
45. Tanda
Pengenal Gerakan Pramuka, dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu : a. Tanda
Umum, b. Tanda Satuan, c. Tanda Jabatan, d. Tanda Kecakapan, e. Tanda
Penghargaan.
46. Macam-macam
Tanda Umum; Tanda Pengenal yang termasuk
Tanda Umum, yaitu : a. Tanda Tutup Kepala, b. Setangan Leher atau Pita Leher, c.
Tanda Pelantikan, d. Tanda Harian, e. Tanda Kepramukaan Sedunia.
47. Macam-macam
Tanda Satuan; Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu : a. Tanda
Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil lainnya. b. Tanda
Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing. c. Tanda Krida dan Tanda Satuan
Karya. d. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah. e. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.
48. Macam-macam
Tanda Jabatan; Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu: a. Tanda
Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain. b. Tanda
Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya. c. Tanda Keanggotaan Dewan
Kerja Penegak dan Pandega. d. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega, serta
Tanda Pembina Gugusdepan. e. Tanda Pelatih Pembina Pramuka, f. Tanda Andalan
dan Pembantu Andalan g. Tanda Jabatan lainnya.
49. Tanda
Kecakapan yaitu tanda yang menunjukkan
kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang
Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan usianya.
50. Macam-macam
Tanda Kecakapan; Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu:
a. Tanda
Kecakapan Umum 1) Untuk Pramuka Siaga: Tingkat Mula, Bantu dan Tata 2) Untuk
Pramuka Penggalang: Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap 3) Untuk Pramuka Penegak: Tingkat Bantara dan Laksana 4)
Untuk Pramuka Pandega: Tingkat Pandega 5) Untuk Pembina Pramuka: Tingkat Mahir
Dasar dan Lanjutan.
b. Tanda
Kecakapan Khusus 1) Untuk Pramuka Siaga: Tidak ada tingkatan 2) Untuk Pramuka
Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama 3) Untuk Pramuka Penegak: Tingkat
Purwa, Madya, dan Utama 4) Untuk Pramuka Pandega: Tingkat Purwa, Madya, dan
Utama 5) Untuk Instruktur: Muda dan Dewasa 5) Untuk Pembina Pramuka: Tingkat
Dasar dan Lanjutan.
c. Tanda Pramuka Garuda 1) Untuk Pramuka
Siaga 2) Untuk Pramuka Penggalang 3) Untuk Pramuka Penegak 4) Untuk Pramuka
Pandega
51. Macam-macamTanda
Penghargaan:
a. Tanda Pengenal
yang termasuk Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu: 1)
Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut
Serta Kegiatan dan lain-lainnya). 2) Bintang Tahunan 3) Lencana Wiratama 4)
Lencana Teladan
b. Tanda Pengenal
yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu: 1)
Bintang Tahunan 2) Lencana Pancawarsa 3) Lencana Wiratama 4) Lencana Jasa: a)
Dharma Bakti b) Melati c) Tunas
Kencana
c. Tanda Pengenal
termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luag Gerakan Pramuka,
misalnya dari: 1) Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di
luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-undangan
Negara Republik Indonesia yang berlaku. 2) Pemerintah Negara Lain 3) Pemerintah
Republik Indonesia.
52. Metode
Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a. pengamalan
Kode Kehormatan Pramuka;
b. belajar
sambil melakukan;
c. sistem
beregu;
d. kegiatan
di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan
rohani dan jasmani peserta didik;
e. kemitraan
dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f. sistem
tanda kecakapan;
g. sistem satuan terpisah untuk
putera dan untuk puteri; h. kiasan dasar.
53. Untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka dibentuk pusat
pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka, terdiri dari: a. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka
tingkat nasional, disingkat Pusdiklatnas. b.
Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat daerah, disingkat
Pusdiklatdas.c. Pusat pendidikan dan
pelatihan Grakan Pramuka tingkat cabang, disingkat Pusdiklatcab.
54. Moto Gerakan Pramuka tersebut adalah: ”Satyaku
kudarmakan, Darmaku kubaktikan”.
55. Organisasi
ini bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, Gerakan
Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaruan
gerakan kepanduan nasional Indonesia.
56. Di
Indonesia sendiri terdapat beberapa kegiatan yang bernamakan Jambore meskipun
memili makna yang berbeda-beda, seperti: Jambore, baik Jambore Nasional,
Daerah, Cabang maupun Ranting, digunakan untuk sebutan bagi Pertemuan Pramuka
Penggalang. Jamboree on the Air Nasional, dikenal JOTA Nasional, meskipun ada
pula JOTA Daerah, Cabang maupun Ranting tapi tidak diatur lebih spesifik,
digunakan untuk sebutan Pertemuan Pramuka semua golongan (baik Pramuka Siaga,
Penggalang, Penegak, Pandega maupun Pembina Pramuka) melalui media radio amatir
Jamboree on the Internet Nasional, juga hanya dikenal JOTI Nasional, digunakan
untuk sebutan Pertemuan Pramuka semua golongan melalui media Internet.
57. Anggota
Muda (1) Anggota muda adalah anggota
biasa yang terdiri dari Pramuka Siaga, Pramuka
Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega. (2) Pramuka Siaga berusia 7 tahun sampai dengan 10 tahun, Pramuka Penggalang berusia 11 tahun
sampai dengan 15 tahun, Pramuka Penegak
berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun, dan Pramuka Pandega berusia 21 sampai
dengan 25 tahun. (3) Anggota muda yang sudah menikah dimasukan kedalam golongan
anggota dewasa. (4) Anggota muda
sebelum menjadi anggota disebut calon anggota. (5) Anggota muda yang menyandang
cacat disebut Pramuka Luar Biasa.
(6)
Pramuka Penegak dan pandega dapat
diangkat sebagai Pembina Muda atau
instruktur muda di gugusdepannya dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pembina
muda atau instruktur muda Pramuka Siaga sekurang-kurangnya berusia 17 tahun. b.
Pembina muda atau instruktur muda Pramuka Penggalang sekurang-kurangnya berusia
21 tahun. c. Pembina muda atau
instruktur muda Pramuka Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.
(7)
Untuk dapat dilantik sebagai anggota muda, calon anggota muda harus telah
menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat pertama dalam golongannya.
(8)
Pelantikan anggota muda dilakukan oleh Pembina Pramuka di gugusdepan
masing-masing dengan mengucapkan Dwisatya bagi Pramuka Siaga atau Satya Pramuka
bagi Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
58. Anggota
Dewasa
(1)
Anggota Dewasa adalah anggota biasa yang berusia di atas 25 tahun.
(2) Anggota
terdiri atas: a. Anggota Dewasa biasa b. Anggota Mitra (3) Anggota Pramuka biasa adalah anggota dewasa
yang masih aktif sebagai fungsionaris
dalam organisasi, yaitu: a. Pembina Pramuka
sekurang-kurangnya telah lulus Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Dasar (KMD) dan membina anggota muda secara aktif. b. Pelatih Pembina Pramuka,
sekurang–kurangnya telah lulus Kursus Pramuka Pelatih Pembina Pramuka Tingkat
Dasar (KPD). c. Pembina Profesional,
seorang yang berlatar belakang
pendidikan akademis dan keahlian dalam suatu bidang ilmu dan berpengelaman
sebagai pelatih, Pembina Pramuka. d.
Pamong Saka sekurang-kurangnya telah lulus kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat
Dasar (KMD). e. Instruktur Saka, seorang
yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus dibidang kejuruan
tertentu. f. Pimpinan Saka sekurang-kurangnya
telah mengikuti kegiatan orientasi kepramukaan dan berpengalaman dibidang
kesakaannya. g. Andalan dan Pembantu
andalan sekurang-kurangnya berusia 26 tahun dan telah mengikuti kegiatan
orientasi kecuali bagi ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja yang secara ex-officio
sebagi Andalan. h. Anggota Majelis
Pembimbing, sekurang-kurangnya berusia 30 tahun dan telah mengikuti kegiatan
orientasi kepramukaan. i. Staf /
karyawan kwartir, sekurang-kurangnya telah mengikuti kegiatan orientasi
kepramukaan. (4) Anggota Mitra adalah
anggota dewasa yang tidak aktif sebagai fungsionaris sebagaimana tersebut dalam
ayat 3 diatas. Anggota Mitra tergabung dalam kwartir di masing-masing tingkat. (5) Orang tua anggota muda dapat berperan
serta dalam Gerakan Pramuka untuk membimbing putra-putrinya dalam pelaksanaan
kegiatan Pramuka di lingkungan keluarga maupun di lingkungan tempat tinggalnya
tanpa berkedudukan sebagai anggota dewasa Gerakan Pramuka.
59. Anggota
Luar Biasa; Anggota Luar Biasa adalah warga Negara asing yang menetap untuk
sementara Waktu di Indonesia yang bergabung dan aktif dalam kegiatan
kepramukaan.
60. Anggota
Kehormatan (1) Anggota Kehormatan adalah
perorangan yang berjasa luar biasa terhadap Gerakan Pramuka dan kepramukaan. (2) Calon Anggota Kehormatan dapat diusulkan
oleh kwartir ke kwartir nasional lengkap dengan alasan pengusulan tersebut. (3) Anggota Kehormatan diangkat dan dilantik
oleh Kwartir Nasional.
61. Pasal
38 ART: (2) Setiap anggota Gerakan
Pramuka, berkewajiban: a. Melaksanakan
Kode Kehormatan Pramuka dan menaati segala ketentuan yang berlaku di lingkungan
Gerakan Pramuka. b. Membayar iuran
anggota Gerakan Pramuka. c. Menjunjung
tinggi harkat dan martabat Gerakan Pramuka.
62. Ka (Ketua) Mabinas: Kak (Kakak) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
63. Ka
Kwarnas Kak Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH.
64. Ka
Mabida Jawa Barat Kak Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc
65. Ka
Mabiran Jawa Barat Kak Yusuf Macan
Effendi (Kak Dede Yusuf; Wakil Gubernur Jawa Barat) sekarang mantan wakil Gubernur
Jawa Barat (24 November 2013)
66. Ka
Mabicab Majalengka Kak H. Sutrisno, SE, M.Si
67. Ka
Kwarcab Kak H. Surahman, S.Pd.,S.Sos. (menjabat
sebagai Ketua DPRD Majalengka 2009 –
2014 )
68. Ka
Mabiran Jatiwangi Kak Ono Haryono, MP (Camat Jatiwangi)
69. Ka
Kwarran Jatiwangi Kak Nur Iksan, A.Ma.Pd
(A.Ma.Pd = Ahli Muda Pendidikan)
70. UU-RI
No. 12 Tahun 2010 Pasal 10: Sistem among
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan menerapkan
prinsip kepemimpinan: a. di depan menjadi teladan; b. di tengah membangun
kemauan; dan c. di belakang mendorong dan memberikan motivasi kemandirian.
71. Jenjang
pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan: a. siaga; b. penggalang; c. penegak; dan d. pandega.
72. BAB VII
KEUANGAN UU-RI No. 12 Tahun 2010 Pasal 43 (1) Keuangan gerakan pramuka diperoleh dari:
a. iuran anggota sesuai dengan kemampuan;
b. sumbangan masyarakat yang tidak mengikat; dan c. sumber lain yang
tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan (2) Selain sumber
keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dana dari
anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
73. UU-RI
No. 12 Tahun 2010 Disahkan di Jakarta pada tanggal 24 November 2010
74. Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul
Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam,
Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal di Jakarta,
Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang
kemerdekaan Indonesia.
75. K.H. Abdul Halim (lahir di Majalengka, Jawa
Barat, 26 Juni 1887 – meninggal 17 Mei
1962 pada umur 74 tahun) adalah pahlawan Indonesia. Pendiri PUI
76. Raden
Ajeng Kartini lahir pada 21 April
tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan. Pada tanggal 17 september 1904, Kartini
meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra
pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon mengumpulkan dan membukukan
surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di
Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis
Gelap Terbitlah Terang”
77. Dewi Sartika
dilahirkan di Bandung, 4 Desember 1884 dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden
Rajapermas dan Raden Somanagara. Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A.
Martenagara, pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka Sakola Istri (Sekolah
Perempuan) pertama se-Hindia-Belanda. Dewi Sartika meninggal 11 September 1947
di Tasikmalaya, dan dimakamkan dengan suatu upacara pemakaman sederhana di
pemakaman Cigagadon-Desa Rahayu Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian
dimakamkan kembali di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar,
Bandung.
78. Sri
Sultan Hamengkubuwono IX; Bapak Pramuka
Indonesia. Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April
1912, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan
Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari
keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang,
dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden,
Belanda ("Sultan Henkie"). Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai
Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem
Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman
Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Songo". Beliau
merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan
Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status
khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa". Sejak 1946 beliau
pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden
Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang
Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa
jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil
presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan
sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif
seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN. Beliau ikut menghadiri
perayaan 50 tahun kekuasaan Ratu Wilhelmina di Amsterdam, Belanda pada tahun
1938. Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University
Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram
di Imogiri.
79. Jenderal Soedirman
merupakan salah satu tokoh paling populer dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia. Ia adalah panglima TNI yang pertama, tokoh agama, pendidik,
sekaligus pelopor perang gerilya di Indonesia, giat di organisasi Pramuka
Hizbul Wathan. Setelah itu ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di
Cilacap. Jenderal Soedirman juga salah satu jenderal bintang lima di Indonesia
selain Jenderal AH Nasution, dan Jenderal Soeharto. Beliau lahir di Bodas
Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, tanggal
24 Januari 1916. Sesudah Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi
V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 12
November 1945, Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan
Perang RI, 18 Desember 1945 dia
dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Meninggal di Magelang, Jawa
Tengah, 29 Januari 1950 pada umur 34
tahun karena penyakit tuberkulosis dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta
80. Pangeran Diponegoro
(lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – wafat di Makassar, 8 Januari 1855 pada
umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia.
Makamnya berada di Makassar. Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III;
seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir dari seorang garwa ampeyan (selir)
bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri)
yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas
Ontowiryo.
Nilai-nilai yang dapat diambil: Diponegoro merupakan seorang tokoh yang patut diteladani karena
beliau merupakan sosok yang merakyat dan sangat dicintai rakyatnya. Beliau juga
patut diteladani karena kegigihannya untuk mempertahankan hak miliknya yang
hendak dirampas orang lain. Meskipun beliau akhirnya tertangkap oleh penjajah
beliau tetap berperang dan melakukan suatu perlawanan dimana tindakan ini
mencerminkan sikap kesatria beliau.
81. Pelantikan
Pengurus Dewan Kerja Nasional masa bhakti 2008-2013
Pada Hari Selasa, 8 September
2009, Ka Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Prof. DR. Azrul Azwar, MPH, Melantik
Jajaran Pengurus Dewan Kerja Nasional Pramuka Penegak dan Pandega, Periode/Masa
Bakti 2008-2013, bertempat di Auditorium Kwarnas, Jl. Medan Merdeka Timur No. 6
Jakarta Pusat.
Dalam Sambutannya Ka Kwarnas
Berharap agar Wadah Dewan Kerja dapat melahirkan tokoh-tokoh muda tingkat
Nasional, yang handal, amanah dan dapat dibanggakan.
Selamat bekerja dan berbakti DKN
2008-2013 dan Terima Kasih atas darma bakti DKN 2004-2008.
Berikut nama nama Anggota DKN
yang baru saja dilantik : Ketua : Syarifah Alawiyah (DKI), Wakil
: Wahyudi Sukarno (Jatim), Sekretaris 1 : Putri Rizki Dian Lestari(DKI),
Sekretaris 2 : Mukhlis (DKI), Bendahara : Agustinus Iman Centaufin (NTT),
Anggota: Fitrah Kurnia Indah Moendatho (DKI-Bidang Kegiatan), Rozak Leslie
(Jabar-Bidang Kegiatan), Yudha Adiyaksa (DKI-Pengkajian). Wilbin Jawa, Bali dan
LN, Bambang (Kalbar-Pengkajian), Adam Wiraditya Firdaus Kemal Akbar
(Jatim-Evaluasi), Muhammad Fuad Albaar (Maluku Utara-Abdimas Humas),
Ari Wijanarko Adipratomo (Konsulat Chicago-Abdimas Humas)Wilbin Jawa, Bali dan
LN
Ketua : Mukhlis
Wakil Ketua: Neny Nuraeni
Sekretaris: Abd. Razak Leslie Nento
Bendahara: Nurindah Lestari
Kabid kajian kepramukaaan: Tangguh Pramono
Anggota: Yosea Kurnianto
Kabid kegiatan kepramukaan: Yudha Adyaksa
Anggota: Mas Atiawati
Kabid abdimas: Adam Wiradyta Kemal Firdaus Akbar
Anggota: Kurniawan
Kanid ekbang: M. Fuad Albaar
(DKN 2008-2013, PAW)
Ketua : Mukhlis
Wakil Ketua: Neny Nuraeni
Sekretaris: Abd. Razak Leslie Nento
Bendahara: Nurindah Lestari
Kabid kajian kepramukaaan: Tangguh Pramono
Anggota: Yosea Kurnianto
Kabid kegiatan kepramukaan: Yudha Adyaksa
Anggota: Mas Atiawati
Kabid abdimas: Adam Wiradyta Kemal Firdaus Akbar
Anggota: Kurniawan
Kanid ekbang: M. Fuad Albaar
(DKN 2008-2013, PAW)
82. Pelantikan DKD Pramuka Jabar Periode 2010-2015
Ketua
Kwarda Gerakan Pramuka Jabar Dede Yusuf melantik Dewan Kerja Daerah (DKD)
Gerakan Pramuka Jawa Barat Periode 2010-2015 di Bumi Kitri, Jalan Cikutra,
Bandung, Selasa (22/6)
Setelah terpilih menjadi Ketua Dewan
Kerja Daerah Jawa Barat pada Musppanitera Daerah XII tahun 2010, Selasa (22/06) akhirnya Tatan
Munandar, S.Pd resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Barat
setelah dilantik oleh Ka. Kwarda Jawa Barat Kak. H. Dede Yusuf di Gedung Bumi
Kitri Kwarda Jawa Barat yang sebelumnya, bertempat di Gedung Sate, Ketua
Kwartir Daerah Jawa Barat di lantik oleh Ka. Mabida yaitu Kak. Ahmad Heryawan.
Suasana khidmat begitu terasa saat Ka. Kwarda Jawa Barat melantik pengurus
dewan Kerja daerah Jawa Barat Masa Bakti 2010 – 2015.
83. Susunan Pengurus DKC Majalengka 2010-2015
http://dasmandja.blogspot.com/2010/05/susunan-pengurus-dkc-majalengka-2010.html
Ketua :
Herman Hermayanto, S.Pd. (01),
Wakil :
Fika Dilliyanti Syafitri (02),
Sekretaris
: Indra Subana (03),
Bendahara
: Iyar Sugiarti (04),
Bidang
Kajian Kepramukaan Ketua : Pandji Poerwono (05, Anggota: Eri Dwi Susanto (09),
Esih Karnasih (10),
Bidang
Kegiatan Operasional Ketua : Asep
Suhenda (06), Anggota: Deden Septiawan Heryanto (11), Dini Baladewi (12),
Bidang
Pengabdian Masyarakat Ketua: Ageng
Yuliansyah Pratama (07), Anggota: Ira Nurfitriani (13), Desi Lestari (14),
Bidang
Penelitian Evaluasi Ketua : Didin
Rosidin (08), Anggota : Riska Nurna Fajrin (15)
84. Istilah
dewan kerja hanya ada di Dewan Kerja Nasional (DKN), Dewan Kerja Daerah (DKD),
Dewan Kerja Cabang (DKC), dan sampai Dewan Kerja Ranting (DKR)
Keputusan Kwarnas No.: 214 TAHUN 2007 Pasal 4: Pengertian dan Kedudukan
(a.) Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega yang selanjutnya disingkat
Dewan Kerja adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan ditingkat Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera, bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan bagian integral dari Kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan Kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Dewan Kerja adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan ditingkat Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera, bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan bagian integral dari Kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan Kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Jatiwangi, 07 Oktober 2011
Tak 'kan Mungkin Mundur Meski Setapak!!! Meraih PRESTASI Kapanpun dan Dimanapun.
Selamat Belajar Memimpin semoga
SUKSES! Amiin … .
Kak Anda Sukanda. S.Pd.
SEJARANG YANG LENGKAP..UNTUK SAYA INI SEJARAH SANGAT PENTING UNTUK PERISIAPAN PERKEMAHAN YANG AKAN DATANG
BalasHapuswaw
BalasHapus