Total Tayangan Halaman

Jumat, 25 Desember 2015

Workshop Guru TIK Se-Indonesia




Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan tulang punggung dalam penerapan kurikulum di abad 21, dimana TIK yang menjadi pondasi kehidupannya.
Sejalan dengan perkembangan dinamika pendidikan di Indonesia, berdampak pada reposisi mata pelajaran TIK dan peran Guru TIK dalam implementasi kurikulum. Guru TIK memiliki peran sebagaimana tertuang dalam Permen 68 tahun 2014 tentang peran Guru TIK dalam implementasi kurikulum 13. Ada pergeseran peran Guru TIK, yang semula hanya mengajar saja kini membimbing peserta didik, dan menjadi seorang fasilitator bagi Guru serta tenaga kependidikan dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran sehingga terbangun lingkungan ber-TIK di sekolah.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) Kemdikbud yang berpusat di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, merupaka wadah Guru TIK baik tingkat, SMP, SMA, dan SMK seluruh Indonesia mengadakan workshop Guru TIK Se-Indonesia, yang diikuti oleh 155 Guru TIK, beberapa Peninjau, dan Para Pengawas Sekolah. Dalam rangka peningkatan kompetensi Guru TIK, dengan kegiatan penyusunan program Guru TIK, penyusunan rumusan kompetensi dan materi TIK, dan pengembangan inovasi TIK untuk pendidikan. Kegiatan tersebut juga didukung oleh organisasi profesi Guru TIK dan KKPI Nasional (FGTIKKNAS) yang dilaksanakan pada selama tiga hari dari tanggal 21 s.d. 23 Desember 2015 bertempat di Singasana Hotel Makassar Sulawesi Selatan.

Acara Workshop Guru TIK se-Indonesia mengambil tema Penyusunan Program dan Pengembangan Modul bagi Guru TIK dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Drs. Salam Soba, M.Pd. Sekretaris Disdik Provinsi ini mengutarakan era informasi teknologi yang begitu cepat berkembang dalam hitungan detik dan menit setiap kejadian di belahan dunia bisa langsung diketahui dengan cepat hanya melalui layar smartphone. Cepatnya perkembangan teknologi mengharuskan dunia pendidikan pun mengikuti perkembangannya, oleh sebab itu kemdikbud melalui LP3TK KPTK melakukan workshop guru TIK untuk tingkatan SMP, SMA, dan SMK.  Contoh perkembangan TI di dunia pendidikan adalah dilakukan sosialisasi ujian CBT yang tentu memerlukan peran Guru TIK dalam proses tersebut, oleh sebab itu peranan guru TIK menjadi sangat penting. Beliau mengharapkan workshop ini bisa menghasilkan sesuatu yang berguna dalam peran Guru TIK dalam peningkatan mutu pendidikan di indonesia.
Pembukaan Workshop Guru TIK se-Indonesia ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada Daria Susana, S.Si Guru TIK SMAN 2 Sorong Papua Barat dan Wisnu Cahyoto, S.Kom. Guru TIK SMPN 2 Siantan Riau, serta penyerahan plakat cindera mata dari Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional oleh Ketua FGTIKKNAS kepada Kasubag Umum LP3TK KPTK, Mahfud Junaedi. FGTIKKNAS juga memberi cinderamata kepada Rosjanti, ST., MT. Guru TIK SMA YPPK Yos Sudarso Kabupaten Merauke Papua, dengan kondisi hamil masih bisa menyempatkan diri hadir untuk pendidikan TIK Indonesia yang lebih baik

Pengarahan dan sosialisasi tentang Kebijakan Guru TIK yang dipaparkan oleh Dra. Maria Widiani, MA Kasubdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir Direktorat Pembinaan Guru Dikmen. Ditjen GTK. Beliau mnjelaskan secara detail peranan Guru TIK dan beberapa hal yang terkait dengan Uji Kompetensi Guru yang sudah dilaksanakan dimana dalam kegiatan tersebut juga di sekolah banyak melibatkan guru TIK di dalamnya, serta berpesan supaya Guru TIK menjadi yang terdepan dalam mengawal perubahan paradigma pendidikan Indonesia. Kegiatan Workshop Guru TIK se-Indonesia akhirnya secara resmi ditutup oleh Kepala LP3TK KPTK DR. H. Rusdi, M.Pd. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang datang dari seluruh perwakilan provinsi dengan jarak yang begitu jauh telah datang ke Makassar untuk berkontribusi dalam kegiatan workshop Guru TIK. Harapannya supaya guru TIK menjadi garda terdepan dalam perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan.

Diakhir acara penutupan dilaksanakan penyerahan donasi kepada salah satu pemantau wokshop Soraya Guru Honorer SD 29 Pulau Sailus Besar Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep. Pengajar di sekolah kepulauan dengan segala keterbatasannya tetapi mempunyai mimpi yang luar biasa, ingin mendirikan perpustakaan di sekolahnya. Sehingga Federasi Guru TIK/KKPI Nasional berinisiatif menggalang dana secara sukarela dari peserta terkumpul sebesar Rp 5.872.500
. Sumbangsih secara mendadak itu sengaja diberikan tunai oleh salah satu peserta workshop, Sumarti Guru SMAN 3 Banyumas Jawa Tengah dan juga merangkap sebagai Koordinator Wilayah (Provinsi) FGTIKKNAS. Kegiatan spontan tersebut sedikitnya dapat membantu mewujudkan mimpi Guru Soraya yang merupakan salah satu Mahasiswa di Universitas Terbuka untuk membangun perpustakaan di sekolahnya.

Workshop Guru TIK Se-Indonesia
Makasar, 21-23 Desember 2015
 
Oleh Anda Sukanda, S.Pd.
Guru TIK SMPN 2 Jatiwangi - Majalengka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar