Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 September 2011

Jadikan ICT Untuk Kemaslahatan Ummat



Oleh : Anda Sukanda, S.Pd.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang juga disebut information Communications Tecnologi (ICT)  mengalami kemajuan yang begitu cepat diantaranya tumbuh suburnya jejaring sosial yang dapat diakses oleh masyarakat,  mulai dari usia sekolah dasar sudah ”dapat menikmati” segala fasilitas yang ada di internet termasuk facebook (fb). Kita dapat bebas berekspresi; berceritra, curhat, mengirim artikel, dan sebagainya... teringat akan ucapan seorang teman dari salah media di Majalengka ”Sekarangmah bermunculan wartawan-wartawan non media cetak”.

Seharusnya ekspresi yang kita curahkan tetap berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat, pendapat kita harus diselaraskan dengan agama dan budaya bangsa yang agung. Apa yang kita curahkan tidak menyangkut sara, aktivitas kita saat menggunakan ICT tak perlu menampilkan pornografi, pornoaksi, penyebarluasan hak privasi, sehingga ummat dibingungkan oleh berita-berita yang tidak layak dikonsumsi, apakah oleh kalangan pelajar, pendidik, politisi, pajabat, atau masyarakat umum.


Penulis "merasakan" dengan kemajuan ICT ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber bahan belajar, e-book, e-learning, e-commerce, e-banking, tapi muncul juga hal yang tidak diharapkan, yaitu adanya kabablasan bereskpresi, kebablasan mengemukakan pendapat sehingga seenaknya berpendapat sesuai dengan apa yang ada di pemikirannya yang akhirnya melewati wilayah sara (suku, agama, ras) begitu juga menabrak rambu-rambu Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE); seperti beredarnya pernyataan-pernyataan menyesatkan di fasilitas jejaring sosial (fb) dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, diantaranya JSH (baca: Jasmine Slalu Happy), ABI ( baca: Aziz Benci Islam), dan AZ (baca : Aisyah Zahra). Mereka hanyalah contoh segelintir orang yang terang-terangan benci terhadap addinul Islam dan kepada sosok Nabi yang sangat dimuliakan Allah SWT  Rosulullah Muhammad SAW, tidak hanya mereka masih banyak diluar mereka menyebarkan paham/isme sesat, sehingga mengusik ketentraman umat islam.
Hal yang menyangkut sara ini tidak hanya terjadi pada era ICT sekarang atau bukan merupakan sesuatu yang baru, jauh rentang masa sebelum diutusnya Rosulullah Muhammad SAW banyak sekali disinyalir didalam Alquranulkarim mengkisahkan bagaimana para pembawa risalah agama Allah mendapatkan tantangan.

Bagaimana kita berprilaku sebagai umat islam di jaman era globalisasi ini (?) Penulis mencoba mengambil beberapa referensi sehingga dapat dijadikan sebagai patokan gerak dan langkah kita dalam mengarungi era terkini. Berpegang teguhlah pada Al-Quran dan Al-Hadits dan berprilaku patut mencontoh kepribadian Rosululloh Muhammad SAW. Pribadi Rosulullah dalam Alquran mendapatkan kedudukan yang sangat istimewa, hal tersebut jelas dinyatakan didalam QS: Al-Ahzab ayat 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. Penantian yang panjang dirindukannya sosok Rosulullah Muhammad SAW yaitu sejak dimohonkannya doa oleh Nabiyullah Ibrahim AS yang mendambakan anak cucunya menjadi orang-orang yang tunduk pasrah lillahi ta’ala hingga mengkhususkan doa didalam QS Al-Baqoroh : 124-132:
Ayat 124 : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim".

 Ayat 125: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud".

Ayat 126 : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali"

Ayat 127 : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Ayat128: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

Ayat 129: Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat 130: Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh.

Ayat 131: Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

Ayat 132: Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Para tokoh Quraisy  yang menjadi musuh Islam mengakui betapa luhurnya budipekerti Nabi Muhammad SAW sampai beberapa kali selalu gagal dalam usahanya membunuh beliau, mereka tidak sanggup menyakiti fisik Nabi karena terpancar ahlakul karimah dalam setiap langkah beliau
Jadi bilamana ada orang yang jelas sekali kebenciannya terhadap Islam memang sudah dikuasai oleh syaithan yang bersumpah akan menyesatkan anak cucu Nabi Adam AS mencari teman agar tidak sendiri menghuni neraka hingga akhir zaman. Syaithan sendiri bukan tidak memahami arti tunduk tetapi egoisme bahwa syaithanlah yang merasa paling mulia kedudukannya dibanding manusia. Pernyataan sumpah syathan sendiri tidak berlaku bagi manusia atau hamba Allah SWT yang tergolong Mukhlishinalahuddiina. Kita sebagai hamba Allah  berbuatlah sebaik mungkin agar tidak dikuasai oleh bisikan syaithan.
Peringatan Allah SWT didalam QS Al-Ahzab:48: Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.
Maka bersiap-siaplah wahai para hamba Allah agar selalu waspada bahwa musuh Islam sangat banyak dan sesungguhnya terkadang ada pada diri kita manakala kita enggan menyambut seruan Allah dan Rosul-Nya, teladanilah pribadi para Nabi dan Rosul, pelajari sejarah Islam dengan benar, lihatlah bagaimana para keluarga Nabi yang taat pada Diinullah akan selalu mendapat serangan yang tertebus nyawa. Akankah kita rela diinul Islam terinjak –injak oleh syaithan berwujud manusia? Lihatlah  pengikut Nabi Isa AS, mereka bertekad tetap menjadi penolong agama Allah ( Kaum Hawariyyiin)
Resapilah QS: Al-Maa’uun agar Islam tidak dirobohkan oleh para pendusta agama yaitu dengan tegas menjelaskan kriteria mereka : Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Hidup diakhir zaman dalam menegakkan kalimat Allah  memang bagaikan menggemgam bara api, betapa samarnya antara kebenaran dan kesesatan tetapi Islam dengan tegas mengatakan dalam hadits  yang sudah diramal oleh Rosusullah SAW diriwayatkan oleh Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Tholib Ra: “Akan terjadi setelahku kesesatan-kesesatan  seperti bagian malam gelap gulita. Saya berkata, “apa jalan keluar darinya wahai Rosulullah?” Beliau bersabda:”Kitab Allah; didalamnya ada berita tentang apa yang terjadi sebelum dan sesudah kamu serta hokum yang terjadi diantara kamu sekalian.

Nasihat lain dari Nabi Muhammad SAW agar kita selalu berbuat baik untuk menangkal kesesatan dan bencana , Rosulullah bersabda : “Segeralah kamu sekalian berbuat kebaikan  karena akan terjadi keksesatan-kesesatan seperti bagian malam yang gelap gulita . Seseorang pagi ini beriman sore nanti ia kafir, sore ini ia beriman besok pagi ia kafir, ia menjual agamanya  dengan harta dunia.

Wahai para musuh Allah dan Rosul-Nya ingatlah hidup kita dibatasi oleh waktu dan kematian, perhatikan wahai tentara syaithan  hadits  yang diriwayatkan oleh Thabrani : hiduplah semaumu, kamu pasti akan mati, cintailah siapa saja yang kamu suka, kamu sendiri akan menjauhinya, berbuatlah sekehendakmu dan kamu sendiri yang akan bertanggungjawab.

Maka jadikanlah kemajuan ICT ini sesuai dengan norma yang berlaku dan untuk kemaslahatan kita semua. Pada tulisan ini penulis menghimbau pada JSH, ABI, dan AZ atau para pendukung kalian bersegeralah bertaubat kalau memang tadinya kalian beragama Islam atau jangan-jangan nama kalian hanyalah samaran untuk mengecoh umat Islam, seberapa besar reaksi umat atas aksi yang kalian lakukan, dalam prinsip  Diinul Islam yang kami yakini  adalah Muhammad SAW junjungan kami maka percayalah lelucon kalian tak ada artinya dibanding kebesaran Tuhan kami. Beriman hanya kepada Allah SWT tidak pada ICT tidak pada yang lain. Allah SWT adalah penolong kami apalah artinya hujatan kalian terhadap agama kami yang begitu sangat sempurna. Tidak ada yang menandingi kesempurnaan pribadi Nabi kami, silahkan kalian berbuat makar , maka Allh pun akan membuat makar pula dan makar Allah adalah yang lebih menang.

Wahai Robb Engkau selalu memperlihatkan siapa sesungguhnya hamba-hamba-Mu  yang menjadi penolong agama-Mu atau musuh-Mu, kuatkan hati dan keimanan kami Ya Aziz. Yakinlah wahai sahabat hamba-hamba Allah, pertolongan Allah sangat dekat dan kemuliaan Islam dan kesucian Al-quran selalu terjaga hingga akhir zaman, Innallaha ma’ashshobirin. Robbanaa Latuzigquluubanaa ba’daidzhadaitana wahablanaa min ladunka rohmatan innaka antalwahhab. Amiin     

(Penulis adalah Guru TIK SMP Negeri 2 Jatiwangi dan Pengurus MGMP-TIK SMP/MTs Kabupaten Majalengka)

5 komentar:

  1. http://ekcentrix.wordpress.com/2012/05/22/mengenal-bagian-tampilan-geschool/

    BalasHapus
  2. http://www.photofacefun.com/

    BalasHapus
  3. http://id.berita.yahoo.com/tulis-status-pengeroyokan-di-fb-jakmania-dijerat-uu-094206964.html

    BalasHapus
  4. http://indonesia-admin.blogspot.com/2010/02/makalah-zakat-fitrah.html

    BalasHapus
  5. http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/06/08/93992/Konsep-Internet-Ditemukan-Paul-Otlet-pada-1934/13

    BalasHapus