Total Tayangan Halaman

Selasa, 24 April 2012

NILAI WAKTU



Oleh : Dra. Nurlaela
Pernahkah kita  memikirkan tentang nilai waktu? Ya sebuah pertanyaan yang harus kita renungkan, kemudian  bangkit untuk memahami pentingnya waktu bagi kehidupan kita. Mari kita tengok dalam sejarah kaum muslimin generasi awal (assabiqunal awwaluun) mereka sangat menghargai waktu sebagai anugrah yang tidak dilewatkan begitu saja, karena menyambut seruan Allah SWT dan Rosul-Nya dan mereka sangat berharap dapat bertemu Robb-Nya.


Waktu adalah salah satu besaran pokok dalam ilmu fisika, banyak sekali besaran fisika yang terikat dengan fungsi waktu, baik dinyatakan dalam bentuk persamaan atau dapat digambarkan dalam bentuk grafik, demikian juga besaran waktu terdapat dalam berbagai disiplin ilmu yang lain seperti matematika, kimia,astronomi,ekonomi dan lain-lain.
Sehingga sangat penting bagi kita untuk mempelajari hakekat waktu, karena firman Allah dalam QS: Al-Qomar ayat 49 :” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”.  Pengertian ‘Ukuran’ menurut pemahaman penulis adalah  ada besaran dan terbatas waktu
Pesan pentingnya waktu  dipaparkan oleh Dr. Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya,”Waktu dalam kehidupan muslim” (cetakan pertama, penerbit Al-Amanah Jakarta,1988) secara gamblang menerangkan karakteristik waktu yaitu:
1). Cepat berlalunya ; dijelaskan didalam QS:Annazi’at ayat 46; “ Pada hari mereka melihat berbangkit itu, mereka merasa seakan tidak tinggal (didunia) melainkan sekejap saja diwaktu sore atau pagi hari
2). Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali dan tidak dapat diganti; seorang ulama Hasan Bashri mengatakan: Tidaklah fajar hari ini terbit, kecuali ia akan memanggil,’hai anak Adam,aku adalah ciptaan yang baru dan aku akan menjadi saksi atas pekerjaanmu,maka mintalah bekal kepada kepadaku, karena aku tidak akan kembali lagi hingga hari kiamat apabila aku telah berlalu’.
3). Waktu adalah yang termahal yang dimiliki oleh manusia; penjelasannya dapat kita simak firman Allah SWT dalam QS: Al-Fathir ayat 36-37: Dan orang-orang yang kafir bagi mereka neraka Jahannam mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak pula diringankan azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.Dan mereka berteriak didalam neraka itu,”Ya Robb kami keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal shaleh berlainan dengan yang talah kami kerjakan, “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Penjelasan diatas harus menjadi peringatan agar mensyukuri nikmat waktu yang disediakan Allah SWT bagi kehidupan manusia, banyak kewajiban seorang muslim terhadap nikmat waktu ini, mari kita menjaga manfaat waktu,tidak menyia-nyiakan waktu, mengisi waktu luang dengan  berlomba-lomba beramal baik( fastabikhulkhoiroot), belajar dari perjalanan hari demi hari,mengatur waktu secara efektif dan efisien, memilih dan memanfaatkan waktu-waktu istimewa ( seperti waktu akhir malam tatkala kita dapat bertahajud, waktu dhuha, saat selesai shalat fardhu ).
Seorang muslim harus  memiliki pandangan yang benar terhadap waktu artinya kita harus mempelajari atau mengambil hikmah (ibroh) dari perjalanan masa lalu, memanfatkan dengan sebaik-baiknya masa kini atau hidup kita hari ini, memperhatikan atau mempersiapkan masa depan (akhirat).
Apabila kita tidak dapat mensyukuri nikmat dari nilai waktu maka  akan mengalami bencana waktu seperti kita sering lalai/malas, menunda pekerjaan, akibatnya kita mencerca zaman, padahal Rosulullah Muhammad SAW memberi peringatan yang keras terhadap orang yang memcerca zaman , hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah ;”Janganlah kamu sekalian   mencerca karena zaman itu sendiri adalah ketentuan Allah dan Allah-lah yang menggerakkannya.
Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang beriman  dan beramal shaleh dan berwasiat dalam kebenaran dan berwasiat dalam kesabaran (QS: Al-Ashr).     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar