Oleh : Dra. Nurlaela
Pernahkah kita
memikirkan tentang nilai waktu? Ya sebuah pertanyaan yang harus kita
renungkan, kemudian bangkit untuk
memahami pentingnya waktu bagi kehidupan kita. Mari kita tengok dalam sejarah
kaum muslimin generasi awal (assabiqunal awwaluun) mereka sangat menghargai
waktu sebagai anugrah yang tidak dilewatkan begitu saja, karena menyambut seruan
Allah SWT dan Rosul-Nya dan mereka sangat berharap dapat bertemu Robb-Nya.
Waktu adalah salah satu besaran pokok dalam ilmu
fisika, banyak sekali besaran fisika yang terikat dengan fungsi waktu, baik
dinyatakan dalam bentuk persamaan atau dapat digambarkan dalam bentuk grafik,
demikian juga besaran waktu terdapat dalam berbagai disiplin ilmu yang lain
seperti matematika, kimia,astronomi,ekonomi dan lain-lain.
Sehingga sangat penting bagi kita untuk mempelajari
hakekat waktu, karena firman Allah dalam QS: Al-Qomar ayat 49 :”
Sesungguhnya
Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. Pengertian ‘Ukuran’ menurut pemahaman penulis
adalah ada besaran dan terbatas waktu
Pesan pentingnya waktu dipaparkan oleh Dr. Yusuf Al-Qardhawi dalam
bukunya,”Waktu dalam kehidupan muslim” (cetakan pertama, penerbit Al-Amanah
Jakarta,1988) secara gamblang menerangkan karakteristik waktu yaitu:
1). Cepat berlalunya ; dijelaskan didalam QS:Annazi’at ayat 46; “ Pada
hari mereka melihat berbangkit itu, mereka merasa seakan tidak tinggal
(didunia) melainkan sekejap saja diwaktu sore atau pagi hari
2). Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali dan tidak dapat diganti;
seorang ulama Hasan Bashri mengatakan: Tidaklah fajar hari ini terbit, kecuali
ia akan memanggil,’hai anak Adam,aku adalah ciptaan yang baru dan aku akan
menjadi saksi atas pekerjaanmu,maka mintalah bekal kepada kepadaku, karena aku
tidak akan kembali lagi hingga hari kiamat apabila aku telah berlalu’.
3). Waktu
adalah yang termahal yang dimiliki oleh manusia; penjelasannya dapat kita
simak firman Allah SWT dalam QS: Al-Fathir ayat 36-37: Dan orang-orang yang
kafir bagi mereka neraka Jahannam mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati
dan tidak pula diringankan azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang
sangat kafir.Dan mereka berteriak didalam neraka itu,”Ya Robb kami keluarkanlah
kami niscaya kami akan mengerjakan amal shaleh berlainan dengan yang talah kami
kerjakan, “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup
untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada
kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Penjelasan diatas harus menjadi peringatan agar
mensyukuri nikmat waktu yang disediakan Allah SWT bagi kehidupan manusia,
banyak kewajiban seorang muslim terhadap nikmat waktu ini, mari kita menjaga
manfaat waktu,tidak menyia-nyiakan waktu, mengisi waktu luang dengan berlomba-lomba beramal baik(
fastabikhulkhoiroot), belajar dari perjalanan hari demi hari,mengatur waktu
secara efektif dan efisien, memilih dan memanfaatkan waktu-waktu istimewa ( seperti
waktu akhir malam tatkala kita dapat bertahajud, waktu dhuha, saat selesai
shalat fardhu ).
Seorang muslim harus memiliki pandangan yang benar terhadap waktu
artinya kita harus mempelajari atau mengambil hikmah (ibroh) dari perjalanan
masa lalu, memanfatkan dengan sebaik-baiknya masa kini atau hidup kita hari
ini, memperhatikan atau mempersiapkan masa depan (akhirat).
Apabila kita tidak dapat mensyukuri nikmat dari nilai
waktu maka akan mengalami bencana waktu
seperti kita sering lalai/malas, menunda pekerjaan, akibatnya kita mencerca
zaman, padahal Rosulullah Muhammad SAW memberi peringatan yang keras terhadap
orang yang memcerca zaman , hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi
Hurairah ;”Janganlah kamu sekalian mencerca karena zaman itu sendiri adalah
ketentuan Allah dan Allah-lah yang menggerakkannya.
Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian
kecuali orang-orang beriman dan beramal
shaleh dan berwasiat dalam kebenaran dan berwasiat dalam kesabaran (QS: Al-Ashr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar